Para Petinggi Oi Pertiwi
PARA PETINGGI Oi PERTIWI
Angga Taufik ( Perintis ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Cudey Pancasona ( Angkatan I ) Melanjutkan Pendidikan Di STIE STEMBI Bandung / Bandung Bussines School
Achmad Sidik Permana ( Angkatan II ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Tasikmalaya
Aris Nurrahman ( Angkatan III ) Melanjutkan Pendidikan Di Politehnik Kesehatan Tasikmalaya
Galih Guntara ( Angkatan IV ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Bandung
Muhammad Eki Ramdani ( Angkatan V ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Imam Pirmanda ( Angkatan VI ) Melanjutkan Pendidikan Di STIKES MUHAMADIAH Tasikmalaya
Dzwiky Khermawan ( Angkatan VII ) Melanjutkan Pendidikan Di Sekolah Kemiliteran Palembang
Bima Sakti Bintang Perkasa ( Angkatan VIII ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Indonesia Tasikmalaya Jurusan Matematika
Lucky Herdiansyah (Angkatan IX)
Angga Taufik ( Perintis ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Cudey Pancasona ( Angkatan I ) Melanjutkan Pendidikan Di STIE STEMBI Bandung / Bandung Bussines School
Achmad Sidik Permana ( Angkatan II ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Tasikmalaya
Aris Nurrahman ( Angkatan III ) Melanjutkan Pendidikan Di Politehnik Kesehatan Tasikmalaya
Galih Guntara ( Angkatan IV ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Bandung
Muhammad Eki Ramdani ( Angkatan V ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Imam Pirmanda ( Angkatan VI ) Melanjutkan Pendidikan Di STIKES MUHAMADIAH Tasikmalaya
Dzwiky Khermawan ( Angkatan VII ) Melanjutkan Pendidikan Di Sekolah Kemiliteran Palembang
Bima Sakti Bintang Perkasa ( Angkatan VIII ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Indonesia Tasikmalaya Jurusan Matematika
Lucky Herdiansyah (Angkatan IX)
Senin, 21 Desember 2009
Kajian Drama Indonesia
PENGERTIAN TEATER
Teater adalah kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai alat atau media utama untuk menyatakan rasa dan karsanya, mewujud dalam karya seni. Didalam menyatakan rasa dan karsanya itu, alat atau media tadi ditunjang dengan gerak, suara (kara atau ucapan pemeran), bunyi (efek bunyi benda-benda dan
music), dan rupa (cahaya, sinar lampu, skeneri, kostum dan tata rias).
SISTEM TANDA DALAM TEATER.
-Berkaitan dengan actor.
- Kata
- Nada
- Mime
- Gesture
- Gerak
- Make up
- Kostum
-Berkaitan dengan selain actor.
- Property
- Setting
- Lighting
- Music
- Sound effect
UNSUR-UNSUR PEMENTASAN DRAMA
- Pementasan
• Tokoh
• Sutradara
- Naskah.
• Sekenario
• Tata pentas
• Bentuk arena pentas (tapal kuda, pentas arena, proscenium, dll)
- Penonton
• Manajemen produksi
Prot book :
naskah yang disunting untuk kepentingan pelatihan dan pergelaran
Floor Plan :
rencana lantai yang menggambarkan arah lakuan para pemeran dan penataan lantai pentas dengan segala peralatan dan perabotan.
PENGGOLONGAN JENIS TEATER
1. Teater tradisional
2. Teater modern
Tetater Tradisional
ciri : dilakukan secara improvisatoris, spontan, da tidak disiapkan lebih dulu, menyatu dengan
kehidupan rakyat.
Bentuk: teater orang, teater boneka, teater istana, teater rakyat.
Fungsi pokok teater tradisional
1. Memanggil kekutan ghoib
2. Menjemput roh pelindung di tempat pertunjukan
3. Memanggil roh baik untuk mengusir roh jahat
4. Peringatan pada nenek moyang dengan mempetontonkan kegagahan atau kepahlawanannya
5. Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu.
Macam-macam teater tradisional;
1. Teater rakyat
Meliputi teater yang berasal dari religi asli dan teater kraton. Teater rakyat lahir ditengah-tengah rakyat dan masih menunjukan kaitan dengan upacara adat dan keagamaan.
a. Unsure pokok teater rakyat
- cerita
- pelaku
- penonton
b. Contoh teater rakyat
- Makyong dan mendu (Riau dan Kalimantan Barat)
- Randai (Sumatra Barat)
- Mamanda (Kalimantan Selatan)
- Arja (Bali)
- Ubrug, banjet, longer(Jawa Barat)
- Ketoprak, srandul (Jawa Tengah)
- Kentrung (Jawa Timur)
- Ekepung (Lombok)
- Permuluk (Sumatra Selatan)
- Topeng blantek, lenong (Jakarta)
c. Ciri-ciri umum teater rakyat
- Cerita tanpa naskah,digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mologi, dan kehidupan sehari-hari.
- Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian.
- Unsur lawakan selalu muncul
- Nilai dan laku dramatic muncul spontan.
- Pertunjukan menggunakan tetabuhan atau music tradisional.
- Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab.
- Mempergunakan bahasa daerah.
- Tempat pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton).
d. Teater klasik
Ciri : mapan, sebagian besar lahir dari pokok-pokok atau pusat-pusat kerajaan (keratin) dan sudah mencapai hasil pusat atau puncak. Contoh : wayang wahyu, wayang sadat, wayang kulit, wayang orang, wayang golek.
e. Teater transisi
Ciri : bersumber pada teater tradisional umumnya, namun gaya penyuguhannya telah dipengaruhi oleh gaya teater barat.
Contoh : teater bangsawan atau komedi stambul (dulu), srimulat, sandiwara sunda, sandiwara bangsawan (Sumatra Selatan dan Utara).
2. Teater Modern
Disebut juga teater masakini atau teater baru yang pada awalnya bertolak belakang dari teater modern barat, namun dalam perkembangannya semakin dipengaruhi dan memanfaatkan teater modern barat sbagai sumber.
.
Langganan:
Postingan (Atom)