Para Petinggi Oi Pertiwi

PARA PETINGGI Oi PERTIWI

Angga Taufik ( Perintis ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Cudey Pancasona ( Angkatan I ) Melanjutkan Pendidikan Di STIE STEMBI Bandung / Bandung Bussines School
Achmad Sidik Permana ( Angkatan II ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Tasikmalaya
Aris Nurrahman ( Angkatan III ) Melanjutkan Pendidikan Di Politehnik Kesehatan Tasikmalaya
Galih Guntara ( Angkatan IV ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Bandung
Muhammad Eki Ramdani ( Angkatan V ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Imam Pirmanda ( Angkatan VI ) Melanjutkan Pendidikan Di STIKES MUHAMADIAH Tasikmalaya
Dzwiky Khermawan ( Angkatan VII ) Melanjutkan Pendidikan Di Sekolah Kemiliteran Palembang
Bima Sakti Bintang Perkasa ( Angkatan VIII ) Melanjutkan Pendidikan Di Universitas Pendidikan Indonesia Tasikmalaya Jurusan Matematika
Lucky Herdiansyah (Angkatan IX)

Selasa, 22 Mei 2012

Ketua & Wakil Ke-10 Masa Bakti 2011-2012 Oi Pertiwi SMAN 3 TSM

Dalam sejarah ulama salaf, diriwayatkan bahwa khalifah rasyidin kelima, Umar bin Abdil Aziz dalam suatu shalat tahajjudnya membaca ayat 22-24 dari Surat Ash-Shoffat (yang artinya): “(Kepada para malaikat diperintahkan): ‘Kumpulkanlah orang-orang yang zhalim beserta teman sejawat mereka dan sembah-sembahan yang selalu mereka sembah selain Allah, maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. Dan tahanlah mereka di tempat perhentian karena sesungguhnya mereka akan ditanya (dimntai pertanggungjawaban).” Beliau mengulangi ayat tersebut beberapa kali karena merenungi besarnya tanggung jawab seorang pemimpin di akhirat bila telah melakukan kezhaliman.
Syarat Untuk Menjadi Seorang Pemimpin 1.Pradnya widagda, artinya bijaksana dan mahir dalam berbagai ilmu pengetahuan. 2.Parama artha, artinya orang yang memiliki cita-cita mulia dalam hidupnya 3.Wira sarwa yudha, artinya pemberani dalam menghadapi pertempuran, baik dalam keadaan perang ikut berperang maupun dalam keadaan damai tidak takut menghadapi masalah yang terjadi dalam melakukan tugas-tugas kepemimpinan. 4.Dirotsaha, artinya teguh dan tekun dalam berupaya. 5,Pragi wakya, artinya pandai menyusun kata-kata dalam pembicaraan. 6.Sama upaya, artinya taat pada janji. 7.Lagha wangartha, artinya orang yang tidak memiliki pamrih. 8.Wruh ring sarwa bhastra, artinya tahu mengatasi kerusuhan, (ilmu manajemen) 9.Wiweka, artinya kemampuan untuk dapat membeda-bedakan mana yang salah dan mana yang benar.

Senin, 21 Mei 2012

SUARA HARI Oi Pertiwi SMAN 3 TSM

Makna “Cinta” bagi sebagian orang sering diartikan hanya saat kita sedang jatuh cinta terhadap kekasih, ayah, ibu, keluarga dan teman. Semua itu tidaklah salah dan memang sudah seharusnya seperti itu. Tapi disisi yang lain saat ini ada makna “cinta” yang lain yang sebenarnya memiliki makna yang lebih luas yaitu “Cinta terhadap Sesama dan Lingkungan Sekitar Kita”. Dimana makna cinta yang satu ini sering kita lupakan dan kita abaikan, dan satu yang pasti bahwa hanya sedikit orang yang bisa mencintai terhadap sesama dan lingkunganya lebih tinggi dibandingkan dengan cintanya dengan kekasihnya.
Dan inilah yang sekarang terjadi, kita mendengar dan melihat bagaimana seorang meninggal hanya karena kelaparan. Apakah mungkin dikampung tempat anak yang meninggal ini tidak ada orang yang mampu untuk memberikan sesuap nasi untuknya ?
Seandainya saja jalinan cinta kasih terhadap sesama khususnya disekitar masyarakat tersebut terjalin tentunya peristiwa yang miris ini tidak akan terjadi.
Terkait dengan lingkungan sekitar yang sudah sangat memprihatinkan, Banjir bandang, tanah longsor adalah bukti bagaimana tingkah dan perilaku manusia yang kurang Mencintai dan menjaga lingkunganya sendiri, Hutan yang seharusnya dijadikan sebagai Paru-paru bumi ditebang dan dibakar dengan membabi buta tanpa ampun, Akibatnya bencana banjir dan tanah longsor terjadi dan melanda diberbagai wilayah negeri ini.
Tapi itu semua terjadi bukan karena sebab hilangnya rasa cinta kasih terhadap sesama bangsa ini memang mulai terkikis dan sudah saatnya mulai saat ini kita saling koreksi diri kita masing-masing dan mencoba merubah untuk jauh lebih peduli dan mencintai terhadap sesama dan lingkungan sekitar kita yang sekarang tempat berpijak di Bumi ini.
Hal yang menarik yang dapat kita dengar di banyak tempat adalah mulai muncul gerakan peduli sesama. Gerakan itu di antaranya didorong oleh semangat beragama. Mereka merasa terpangil untuk peduli dan memperhatikan terhadap mereka yang lemah.
Kegiatan tersebut tentu sangat terpuji dan memang sangat diperlukan oleh mereka yang sedang membutuhkannya. Namun sayangnya kegiatan semacam itu belum tumbuh dan berkembang di sem ua kalangan, artinya masih dilakukan oleh orang yang jumlahnya terbatas. Sebaliknya, masih banyak orang yang sebenarnya telah berkelebihan, namun hatinya belum tersentuh tatkala melihat penderitaan orang lain, hingga melakukan kegiatan peduli sesama seperti itu.

KESEIMBANGAN

Setelah konser bulanan berakhir, Sabtu 20-02-2010, PanggungKita kembali diramaikan dengan kehadiran para fans Iwan Fals. Kehadiran para penggemar fanatik yang lebih dari 1000 orang tersebut karena ingin menyaksikan penampilan Iwan Fals & Band. Konser kali ini bertema Keseimbangan.
Keseimbangan sendiri merupakan tema payung Konser Bulanan Iwan Fals & Band sepanjang tahun 2009. Selain itu, ‘Keseimbangan’ merupakan judul album terbaru Iwan Fals, yang sudah lebih dari 2 tahun tidak mengeluarkan album. Untuk itu, konser ini bukan hanya merupakan konser penutup dari rangkaian Konser Bulanan Iwan Fals & Band, tapi lebih merupakan konser peluncuran album Iwan Fals ”Keseimbangan” telah resmi diedarkan. Waktu pergelaran konser juga berbeda. Jika biasanya konser-konser bulanan digelar sore hari, konser kali ini justru digelar pada malam hari, dan disiarkan langsung oleh tvOne. Tepat pukul 19.30, acara dimulai, dengan naiknya Iwan Fals beserta para awak band yang dihuni oleh Totok ”Edan” Tewel (lead guitar), Heirrie Buchaery (bass), Deni Kurniawan (drum), dan Edi Darome (keyboard). Tanpa basa-basi, lagu Kuda Lumping langsung dimainkan. Sontak saja penonton langsung membuat koor membawakan bait demi bait lagu tersebut sambil berjingkrak-jingkrak. Setelah lagu Kuda Lumping selesai, Iwan baru menyapa penonton dan penonton pun langsung membalas sapaan Iwan dengan senang. Setelah itu, berturut-turut Iwan menyanyikan lagu-lagu pembuka seperti Libur Kecil Kaum Kusam, Pinggiran Kota Besar, Mata Indah Bola Pingpong, Satu Satu, Bunga Trotoar, dan Asik Nggak Asik. Seperti biasanya, konser Iwan selalu dihadiri oleh bintang tamu.

Pentas Musik Leuwinanggung

Dalam setiap pertunjukan musik (li
ve performance) baik skala besar maupun yang kecil tentu takkan pernah terlepas dengan yang namanya panggung/pentas. Pengertian panggung musik adalah tempat dimana sang bintang atau artis tersebut dalam mempertontonkan keahlian bermusiknya didepan audiens. Dan tentu saja penggunaan panggung dalam hal ini tak boleh hanya memenuhi aspek estetika saja, namun juga sangat diperlukannya suatu sudut agar para pelaku dapat terlihat dengan jelas oleh para audiens tersebut. Karena perlu disadari bahwa prinsip awal dari penggunaan panggung adalah dengan guna para penonton yang harusnya disuguhkan tontonan agar terlihat jelas bukan orang-orang yang diatas panggung menonton audiens. Hubungan antara artis dengan panggung sendiri sangat berhubungan erat, karena panggungatau pentas tersebut dapat membantu komunikasi antara kedua belah pihak: penonton dan aktor di atas pentas.

Oi Pertiwi menjadi salah satu peserta perwakilan dari Tasikmalaya

Tujuan Diklat di Oi Pertiwi SMAN 3 TSM

Tujuan Diklat : 1. meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan 2. menciptakan pengurus yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan Oi Pertiwi 3. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat 4. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Tenaga Pengajar Oi Pertiwi : 1. Pejabat Negara 2. Pejabat Karier 3. Dosen 4. Widyaiswara 5. Tenaga Pengajar Luar Biasa 6. Pakar dan Praktisi

PENINGKATAN SDM Oi PERTIWI SMAN 3 TSM

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci keberhasilan pembangunan nasional. Oleh karena SDM berperan sebagai subyek dan obyek dalam pembangunan, maka pembangunan SDM diarahkan agar benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, trampil, kreatif, disiplin dan profesional. Disamping itu juga diperlukan SDM yang mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam rangka peningkatan kualitas SDM tersebut berbagai upaya harus dilakukan. Salah satu upaya Ikatan Alumni Oi Pertiwi dalam peningkatan SDM, khususnya SDM Pengurus Oi Pertiwi adalah melalui Diklat.
Sejalan dengan hal tersebut bahwa pelaksanaan Diklat Pengurus merupakan bagian integral dari Pendayagunaan Pejabat Tinggi Oi Pertiwi. Oleh karena itu Diklat harus menjadi alat untuk tercapainya dayaguna dan hasilguna pelaksanaan tugas-tugas umum organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan Diklat harus benar-benar ditangani secara handal dan profesional. Terlaksananya Diklat pengurus yang sebaik-baiknya memerlukan tenaga pengelola yang terlatih dan profesional. Untuk itu Ikatan Alumni Oi Pertiwi SMAN 3 Tasikmalaya perlu mempersiapkan Pedoman Penyelenggaraan Diklat Bagi Pengelola Diklat. Hal ini dimaksudkan guna membentuk sosok pengurus/kader baru yang mampu melakukan pengelolaan Diklat secara baik dan profesional.

DIKLAT MANAJEMEN EVENT ORGANIZER Oi SE-JABAR

Diklat sebagai suatu sistem yang integral merupakan seperangkat komponen atau unsur-unsur atau sub sistem yang saling berinteraksi untuk mengubah kompetensi kerja pengurus sehingga ia dapat berprestasi lebih baik dalam jabatannya melalui proses belajar dalam kegiatan diklat. Agar mampu menghasilkan output yang berkompeten dan professional sesuai tujuan diadakan diklat maka syarat yang harus dipenuhi adalah manajemen penyelenggara diklat yang baik dan professional. Manajemen berperan untuk mengkordinir / menyelaraskan kekuatan pokok aktivitas dari sub sistem dalam organisasi dan hubungan dengan lingkungan.
Manajemen merupakan kekuatan penting dari suatu organisasi ,seorang ketua harus pandai manata organisasinya baik itu sumber daya manusia, mesin dan uang secara berdaya guna dan berhasil guna agar organisasinya berhasil. Bagi organisasi yang besar dan kompleks, hal ini sangat penting, ketua dan organisasi harus mengidentifikasi situasi dan kondisi yang dihadapi dan mampu membaca peluang besar, yang dicapai agar organisasi dapat bertahan. Penggunaan konsep sistem sebagai konsep jangka panjang dan organisasi dimaksudkan sebagai tujuan organisasi.